
sumber foto : projetoamigos.wordpress.com
Oleh : KH. Husein Muhammad*
Untuk apa al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad?. Allah memberikan jawaban yang tegas, antara lain mengatakan :
الَر كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
“Aku turunkan kepadamu kitab suci ini, agar kau membebaskan manusia dari “kegelapan” menuju “cahaya”.
Dunia gelap itu adalah dunia yang diliputi kebodohan (al-jahl) dan penindasan (al-Zhulm). Dunia bercahaya adalah dunia berpengetahuan (al-Ilm) dan keadilan (al-Adl).
Ayat di atas itu seakan-akan Tuhan ingin mengatakan kepada Muhammad, kekasih-Nya :
Wahai Muhammad-Ku, kekasih-Ku. Lakukan segera transformasi kebudayaan dunia secara sistemik menuju pencerahan dan keadilan. Ajari mereka pengetahuan dan kebijaksanaan. Bangun peradaban baru yang memuliakan manusia, sebagaimana Aku sendiri memuliakannya. Bebaskan bumi manusia dari sistem perbudakan manusia atas manusia. Selamatkan mereka dari penderitaan dan nestapa. Muliakan kaum perempuan. Ajaklah seluruh manusia menuju Tuhan bersama Tuhan. Cintai mereka, sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri.
Dalam konsep agama-agama langit dan etika spiritual, pelayanan manusia kepada manusia demi kemanusiaan, meminjam istilah Mulla Sadra, adalah “al-Safar min al-Khalq ila al-Khalq bi al-Haq” (proses perjalanan dari makhluk untuk makhluk bersama Tuhan).
*Penulis Adalah Dewan Pembina Pelita Perdamaian.
Ket: Tulisan Dari Akun Facebook Husein Muhammad pada tanggal 04 Juni 2018.
Comments Closed