
Regenerasi menjadi sangat penting dalam suatu kepengurusan dan proses keorganisasian yang harus dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda. Dengan tujuan agar bisa berkarya serta mengembangkan kreatifitas, kemudian diharapkan dapat memberi warna baru, semangat baru, dan motifasi baru.
PELITA Perdamaian Cirebon dengan dipimpin oleh tim KPR (Komisi Pemilihan Raya) Rudi Ibnu ahmad, YB. Sugianto dan Rifki, pada tanggal 25 oktober 2015 berhasil menggelar acara MUBES I (Musyawarah Besar) di Hotel Intan, Pukul 10.30 s/d 19.00 WIB. Dengan tema “Meningkatkan Sikap Toleransi keberagamaan pemuda yang lebih apresiatif dalam kepengurusan yang baru”.
“Organisasi Pelita ini menjadi penting ketika timbul isu – isu intoleran di wilayah III cirebon, kemudian kalau PELITA hadir monoton dengan wajah lama terus, ini akan menjadikan kemandegan regenerasi dari keorganisasian tersebut, sedangkan isu – isu intoleran akan terus bermunculan selama pemahaman akan kebhinekaan belum tertanam di setiap hati masyarakat, bertepatan juga kepengurusan lama yang sekarang ini sudah habis kontrak yaitu selama dua tahun menjabat, oleh karena itu kami menyelenggarakan Mubes ini,” jelas Ketua KPR, Rudi Ibnu Ahmad.
Mubes I PELITA dihadiri oleh berbagai macam komunitas, golongan dan agama. yakni dari perwakilan NU, IPPNU, IPNU, MUHAMADIYAH, AHMADIYAH, SYIAH, KRISTEN, PROTESTAN, HINDU, BUDHA, PMII, HMI, Aliran Kepercayaan Sunda Wiwitan, dengan total keseluruhan 100 hak suara.
Dalam kegiatan ini juga merupakan hari di mana pertama kalinya lagu Mars Pelita disenandungkan. Perlu diketahui lirik dibuat oleh KH. Buya Husein Muhammad, musik dibuat oleh teman- teman GKP Cirebon. Semua peserta semangat dalam melantunkan lirik – lirik perdamaian itu.
Mubes ini berjalan dengan kondusif dengan agenda yang tidak begitu lama namun padat, sidang pleno 1, sidang pleno 2 kemudian pemilihan ketua umum, Mubes pada kali ini memunculkan tiga calon ketua umum pelita untuk periode yang selanjutnya, yang di usung oleh berbagai komunitas yaitu :
- Ero diusung oleh teman-teman Khatolik Cirebon
- Murji’ah diusung oleh teman – teman perempuan
- Abdurrahman Wahid di usung oleh teman – teman Ahmadiyah
Setelah ketiga calon di atas, menyampaikan visi misinya, agenda kemudian dilanjutkan dengan penyoblosan calon ketua umum tersebut, pelaksanaan pemilihan ini berjalan dengan lancar sampai tiba waktunya di acara penghitungan suara, yang kemudian suara terbanyak didapatkan oleh calon nomor 3, yaitu Abdurrahman Wahid kemudian ditetapkan manjadi ketua umum pelita yang baru, menggantikan ketua umum yang lama yaitu Devida.
Dalam pidatonya, dia sangat tidak percaya dengan apa yang dialaminya hari ini, mimpi apa semalam sehingga di pemilihan ketua umum pelita kali ini dia terpilih menjadi ketua umum pelita di periode selanjutnya dengan masa jabatan 2015 – 2018. Sambil meneteskan air mata ketua umum pelita baru ini mengatakan, “Jikalau kalian ingin mengetahui sifat asli seseorang, maka berilah kepercayaan padanya,” kutipan dari sebuah buku favoritnya.
Dengan terpilihnya Abdurrahman Wahid sebagai ketua umum pelita yang baru, maka berakhirlah rentetan acara mubes tersebut kami semua berharap, ketua umum pelita yang baru dapat mengemban amanat sebaik – baiknya, agar pelita lebih militan lagi dalam menyuarakan perdamaian di bumi Cirebon yang kita cintai ini.
Ahirnya acara selesai ditutup dengan pembacaan doa yang dilantunkan oleh Ust. Makmuri, semua berjalan dengan lancar tanpa ada hal – hal yang tidak diinginkan.
(Berita By: Ahmad Hadid)
Comments Closed