Pentingnya Sikap Toleransi

Pentingnya Sikap Toleransi

Oleh : Haryono*

Pelita Perdamaian, Semua orang hampir dari berbagai negara pun tahu bahwa negara kita ini adalah negara dengan beribu-ribu pulau dan beragam budaya, adat, ras, etnis, bahasa, agama dan lainnya. Semua itu dicantumkan ke dalam semboyan kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Namun kalimat tersebut tetap saja tidak menjanjikan adanya kerukunan dalam bangsa Indonesia. Faktanya banyak terjadi pertikaian antar wilayah, ras, agama dan lainnya yang sudah terjadi di Indonesia. Seperti contoh perang antar suku, kemudian pengeboman tempat ibadah dan lainnya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Bukankah bangsa Indonesia seharusnya bersatu layaknya semboyan kita?

Akan tetapi kita tidak dapat menyalahkan hal tersebut, karena utamanya yang membuat bangsa Indonesia aman, tentram dan hidup rukun itu adalah masyarakat Indonesia sendiri. Oleh karena itu jika kita ingin bangsa kita ini aman, tentram dan rukun, maka masyarakat Indonesia pun harus memiliki sikap toleransi yang tinggi.

Pada kamus Random House College Dictionary dalam Diane Tillman yang diterjemahkan oleh Adi Respati, dkk (2004 : 96), toleransi didefinisikan sebagai sikap yang adil dan objektif terhadap orang-orang yang memiliki opini, perilaku, suku, agama, kewarganegaraan dan lain sebagainya, berbeda dari yang kita miliki; kebebasan dari prasangka.

Jadi dapat dikatakan bahwa toleransi adalah sebuah solusi bagi adanya perbedaan pendapat. Masyarakat terdiri dari individu-individu dengan aturan-aturan yang berlaku di dalamnya. Dalam masyarakat Indonesia yang beragam, toleransi memegang peran yang sangat penting. Masyarakat Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, sangat mungkin terjadi pertikaian antara individu atau kelompok satu dengan lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Cobalah kita renungkan dan kita sadari mengapa terjadi peristiwa seperti pengeboman, penistaan agama, dan diskriminasi penganut agama dan kepercayaan dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut masih saja mewarnai kehidupan masyarakat di Indonesia. Itu artinya sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia masih kurang.

Cirebon dikenal orang sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak keragaman dan melekatnya nilai-nilai toleransi di masyarakatnya sejak dulu. Hal itu bisa dilihat dari nilai sejarah cirebon dalam membangun sikap gotong royong tanpa memandang apa latar belakangnya. Sebagai contoh di Cirebon ada salah satu tempat ibadah yang umurnya cukup tua, yaitu Kelenteng  Jamblang. Dalam proses pembangunannya, salah satu tiang penyangga di kelenteng tersebut merupakan ttiang penyangga dari Masjid Sang Cipta Rasa, Kesepuhan. Sejarah tersebut mejadi icon toleransi yang di pelihara oleh masyarakat Cirebon.

Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada hakikatnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa. Di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam suku, pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Namun demikian perbedaan-perbedaan kehidupan tersebut tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan suatu bangsa dan negara Indonesia.

Sikap toleransi akan semakin dibutuhkan dalam porsi yang lebih besar dan lebih besar lagi  ketika perubahan zaman terjadi karena menghadapi peradaban dunia yang baru. Generasi di masa depan akan mengalami perubahan perilaku yang tidak terjadi pada masa sebelumnya, semuanya dikarenakan adanya tumbuh kembangnya budaya baru yang lahir dari perilaku manusia itu sendiri, maka sikap toleransi tetap sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan pertikaian dan kesalahapahaman, tidak terjadi disintegrasi atau terpecah belahnya bangsa.


*Penulis Adalah Ketua Umum Pelita Perdamaian 2018-2020 dan Alumni Youth Interfaith Camp (YIC) 2018.

Comments Closed

Comments are closed. You will not be able to post a comment in this post.