Berawal dari sumber informasi yang tersebar di beberapa media cetak, baik lokal dan nasional, tentang bencana banjir yang melanda Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, akhirnya Pelita melakukan langkah sigap dan tanggap bencana dengan menurunkan satu tim dengan jumlah dua orang (Ariel Winarno dan Arief Rachman) untuk meninjau lokasi banjir yang terparah.
Pada hari Selasa, 17 Maret 2015 sekitar Pukul 12. 00, Tim Pelita tangap bencana datang di Desa Pilangsari, tepatnya di RT 09/ RW 02, Blok Cilengok. Penyebab utama banjir diwilayah Jatibarang dan sekitarnya, ialah jebolnya tanggul sungai Cimanuk di Blok Cilengok, Desa Pilangsari. Jebolnya tanggul sekitar jam 03.00 dini hari, kemudian diperlebar sekitar jam 15.00 WIB. Tanggul dengan ketinggian sekitar 2 meter tidak mampu menahan debit air yang sangat tinggi dan pada akhirnya tanggul jebol. Lebarnya jebolnya tanggul kisaran 20 meter.
Desa terparah yang terkena imbas, jebolnya tanggul ialah Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, tepatnya di blok Cilengok. Area tersebut sangat dekat sekali dengan tanggul, sekitar 3 sampai 5 meter ke pemukiman warga. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah menurut data Badan Penanggulangan Banjir Daerah Indramayu.
Menurut Sunardi (60th) salah satu warga blok Cilengok, Desa Pilangsari, Kec. Jatibarang menuturkan bahwa bantuan baru berupa makanan, seperti sembako. Sedangkan yang lain seperti selimut, tikar dan pakaian belum ada yang mengirim, baik ke posko atau ke balai Desa.
Barang yang hilang akibat banjir, seperti pakaian, ijazah (surat-surat berharga) ludes terbawa arus sungai. Adapun rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir, yaitu rumah Juriyah, Carma, Sutar, dan Sunardi. Keempar rumah tersebut yang paling parah rusaknya ialah rumah Sunardi. Untungnya tidak ada korban jiwa saat banjir ini, “tutur Sunardi”
Aktifitas warga pada hari Selasa, 17 Maret 2015, ialah mengeringkan pakaian, kasur, membersihkan rumah dan membantu Dinas PU (Pekerjaan Umum) untuk mengeringkan area pesawahan. Untuk sementara data yang Pelita peroleh seperti yang diterangkan diatas.
(Winarno Ariel)
Comments Closed