Pelita Perdamaian Gelar Bedah Buku Maderodok

Pelita Perdamaian Gelar Bedah Buku Maderodok

Bagas Mulyanto (kanan) sedang memaparkan isi dari buku Maderodok (Sehimpun Puisi Betawi dan Kritik Pesona Jakarta) yang dimoderatori oleh Hasyim Al-Habsyi (kiri). 

Editor : Winarno Ariel

PELITA PERDAMAIAN, CIREBON mengadakan bedah buku sastra berjudul Maderodok (Sehimpun Puisi Betawi dan Kritik Pesona Jakarta) dengan menghadirkan seorang penulis, Bagas Mulyanto di lantai 2 Perpustakaan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, Rabu (4/4).

Acara ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan mahasiswa, baik mahasiswa ISIF, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dihadiri juga dari komunitas mahasiswa se-Jabodetabek dan juga ada beberapa dosen.

“Buku Maderodok kalau dalam bahasa Indonesia “kurang ajar” ini berawal dari keresahan hati saya. Saya melihat orang-orang betawi mulai dipinggirkan oleh para kapital dan budayanya semakin kesini semakin hilang,” kata Bagas Mulyanto.

Dalam karya pertamanya itu, Mulyanto menjelaskan isi buku tersebut merupakan tulisan puisi yang berisi kritik-kritik dengan menggunakan bahasa khas Betawi dan bahasa Indonesia.

Sebagai penggerak pemuda Betawi, Bagas berkomitmen akan terus menjaga budaya Betawi dirasakannya semakin hilang. Maka dari itu, Bagas telah mendirikan sanggar budaya pada tahun 2013 dan hingga saat ini sanggar ini masih berjalan dan terus berkembang.

Didalam sanggar terdapat kegiatan lenong demplon, trigel noneh, dan marawis el batavi. Kedepan, Bagus pun memiliki cita-cita ingin membuat padepokan seni budaya Betawi.

“Dengan harapan anak didiknya nanti dapat memahami literatur tentang seni budaya betawi, budaya mengaji, dan budaya silat,” pungkasnya. (Adam-Arul)*


*Penulis adalah Kader Pelita Perdamaian Departemen Media dan Publikasi

Comments Closed

Comments are closed. You will not be able to post a comment in this post.