
Selain berkunjung ke Jemaat Ahmadiyah cabang Yogyakarta, dan Interfidei, rombongan PELITA juga bersilaturahmi ke Center for Religious and Cross-cuntural Studies Universitas Gadjah Mada atau yang biasa disingkat CRCS UGM pada hari Jumat, (02/05).
Dengan disambut oleh Dr. Mohammad Iqbal Ahnaf (Koordinator Pendidikan Masyarakat), CRCS memperkenalkan beberapa program penelitian yang telah dijalankan. Yang mana hasil penelitian itu diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa diantaranya adalah buku ‘Agama di Indonesia dalam Angka; Dinamika Demografis Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2000 dan 2010’ dan ‘Politik Ruang Publik Sekolah; Negosiasi dan Resistensi di SMUN di Yogyakarta’.
“di sini (CRCS, red), kami telah melakukan berbagai penelitian mengenai isu-isu keberagamaan dan juga keyakinan. Sebagai bentuk pelaporannya kami menerbitkan buku, yang sekarang teman-teman pegang,” ungkap Ahnaf.
Buku Agama di Indonesia dalam Angka, adalah hasil penelitian demografi yang dilakukan di 6 propinsi, yaitu Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Maluku. Buku ini memberikan informasi dasar tentang kehidupan beragama di tiap propinsi dalam bentuk-bentuk angka. . Memberikan info yang praktis mengenai persebaran agama, perkembangan dan komposisi dari masing–masing agama dari tahun ke tahun. Sedangkan Politik Ruang Publik Sekolah, berbicara mengenai berbagai kegiatan dan yang dihadapi siswa dalam isu-isu keberagaman.
Dalam kedua buku itu, kita bisa melihat bahwa CRCS penekanan kajiannya lebih kepada bagaimana memahami pola dari suatu peristiwa. Memahami bagaimana proses sosial itu berlangsung hingga pada proses negosiasi ataupun mediasi dari suatu kasus, sehingga dapat memberikan sudut pandang berbeda.
“Kita dalam melihat suatu peristiwa lebih fokus pada memahami pola dari berlangsungnya kejadian tersebut, tidak secara parsial soal legal formal dari hukum belaka. Karena CRCS ingin menghasilkan lebih banyak pengetahuan, yang dengan itu orang bisa belajar untuk bernegosiasi, serta dapat merekonstruksi ikatan komunal agar masyarakat dapat bersatu,” tutupnya.
Selain itu ada juga buku ‘Kontroversi Gereja di Jakarta’ yang membahas dinamika perizinan pembangunan gereja. Serta ‘Bulan Sabit di Pu;au Dewata; Jejak Kampung Islam Kusamba-Bali’, hasil penelitian mengenai kehidupan masyarakat beragama Islam di pulau dewata.
Comments Closed