
Sumber Foto : lpmpendapa
Oleh : Rafaela Y Y Yapari*
Editor : Diaz Alauddin
Pelita Perdamaian – “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” – Ir Soekarno
Indonesia memiliki satu hari yang sangat bersejarah didalam perjalanannya, yaitu tanggal 20 Mei yang kini di peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Ini menjadi titik tolak ukur Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan nasib kemerdekaannya kala itu. Sebuah masa yang menjadikan momen bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme dari setiap diri individu untuk memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.Yaitu hari lahirnya satu organisasi, yaitu Organisasi Budi Utomo.
Latar belakang penetapan hari peringatanadalah pada masa awal kemerdekaan. Dimana kondisi Bangsa Indonesia pada saat itu mengalami kesengsaraan. Tentu, hal ini membuat rakyat merasakan puncak rasa geram terhadap aksi-aksi kekerasan, penindasan, perbudakan, ketidakmanusiaan, penistaan dan pembodohan oleh sistem kolonialisme Belanda. Sehingga pada waktu itu Indonesia membutuhkan rasa persatuan dan kesatuan demi tercapainya cita-cita bangsa.
Bung Karno pada saat itu menilai bahwa kelahiran Budi Utomo merupakan simbol yang tepat untuk menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia mulai bangkit untuk melawan penjajahan. Bung Karno pun tak lepas dari harapan-harapannya yaitu berharap agar rakyat Indonesia, lewat momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda. Hingga kemudian tercetuslah momen peringatan Kebangkitan Nasional.
Kini, sebagai kaum muda penerus bangsa, keterlibatan aktif sangatlah penting dalam kehidupan dan persatuan bangsa ini. Dimana, kita harus siap menghadapi tantangan zaman yang begitu keras. Begitu banyak pengaruh dari luar yang merusak moral, mental, dan spiritualitas. Begitu pula kemajuan teknologi yang memberikan segala sesuatunya mudah membuat pribadi menjadi malas, dan tak jarang menyalahgunakan teknologi.
Apabila tergerus arus zaman, kaum muda dapat melupakan Budaya Indonesia sebagai citra diri warisan nenek moyang. Hal ini bisa dilihat dengan masih banyaknya kaum muda yang tidak menghargai kebudayaan dan hari bersejarah Bangsa Indonesia sendiri.Rasa nasionalisme dan patriotisme kini hanya terlihat ketika ada faktor pendorong belaka.
Padahal, kaum muda sebagai agen perubahan seharusnya dapat menjadi pencetus gagasan dalam mempertahankan Indonesia, di tengah kemajemukannya. Ada banyak cara untuk menunjukan rasa cinta kita terhadap Bangsa Indonesia. Contohnya adalah dengan selalu berusaha melestarikan budaya Indonesia. Tidak malu untuk menampilkan diri sebagai anak muda Indonesia, dan memperkenalkan budaya bangsanya terhadap dunia luar.
Atau bisa juga dengan menjadi agen perdamaian, yang diawali dengan memiliki rasa persaudaraan bagi yang berbeda. Serta dapat bekerjasama untuk menciptakan keadilan manusia demi masa depan dengan semangat muda agar menjadi indah.
Karena kaum muda adalah masa kini dan masa depan bangsa. Semangat nasionalisme dan patriotisme kaum muda yang akan menentukan nasib bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita agar selalu mencintai Indonesia. Dengan cara memaknai dan mengamalkan kemerdekaan, dan menghargai segala perjuangan Pahlawan bangsanya
*Penulis adalah Pengurus Departemen Bulanan Pelita Perdamaian 2018-2020 dan Kordinator Bidang Pengabdian Masyarakat OMK St.Yusuf..
Comments Closed