
Foto bersama Romo Freddy OSC dengan Kader Pelita Perdamaian seusai menerangkan iman katolik di Gereja St Yusuf Kota Cirebon,jumat (2/3). (foto:Arul)
PELITA PERDAMAIAN, CIREBON – Tindak lanjut kaderisasi hari kedua dilaksanakan di tempat rapat Gereja St.Yoseph. pembahasan pertama mengenai toleransi gereja katolik St.Yusuf.
Membaca dari dokumen Nostrea Esteate(NE) bahwasanya semua manusia itu sama,bersuku,berbahasa,adat,hobby,beragama dan lain sebagainya.
“Dalam persamaan tentunya ada perbedaan. dengan berbeda keyakinan,berbeda sudut pandang,dan tata cara beribadahnya Cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, apapun manusia itu,” ujar Romo Freddy OSC disela penyampaian pembahasan toleransi di Gereja St. Yusuf.
Ia menambahkan dengan Toleransi,semua perbedaan yang ada dapat terjalin harmoni tanpa ada diskriminasi pada beda agama, beda ras, suku,adat. Gereja tak mengungkapkan nama Tuhan Bapa pada agama lain karena Gereja mengakui kesucian Tuhan selain keyakinannya,
Sebaliknya jika tidak adanya rasa toleransi atau tidak menghormati beda keyakinan tentu akan banyak terjadi konflik lokal maupun interlokal. Toleransi menjelaskan tidak adanya perbedaan bawah atau minoritas,semua sama,semua mempunyai hak.dengan ini harapan kaderisasi pelita dapat mengatasi problematika semua permasalahan dalam lintas agama. (Adam)*
*Penulis adalah Kader Pelita Perdamaian Cirebon Departmen Media dan Publikasi
Comments Closed