
Louise Theodore Gonsalves membangun Gereja Santo Yusuf diawalai dengan membeli sebidang tanah di Lemahwungkuk. Kemudian dibangun gereja pasturan. Dia merancang dan mengawasi langsung pembangunan gereja yang bergaya Eropa yang memakan waktu 2 tahun, yaitu dari tahun 1878 sampai dengan tahun 1880, dan pads tanggal 10 November 1880 gereja ini diberkati oleh Mgr. Claessens, Uskup Jakarta yang selama di Cirebon tinggal di kediaman Gonsalves. Gonsalves meninggal di Cirebon pada tanggal 2 Juni 1897, dan prasasti pembangunan gereja tertera di dinding depan bagian atas dan di dalam ruang kebaktian ditulis huruf latin berbahasa Belanda.Bangunan, berbentuk huruf U, bangunan utama merupakan gereja yang beratap limas, bagian depan dihias pasangan tembok tinggi bentuk lengkungan ditiap sudutnya diprofil, dan tengah atas bangunan dibuat berbentuk relung ditengahnya diberi ventilasi kaca dan dibawahnya terdapat prasasti, sedang puncak bangunan dipasang salib. Pintu masuk berukuran lebar, berdaun pintu rangkap klam dan diatasnya diberi jalusi berbentuk setengah lingkaran. Sisi kanan kiri pintu dilengkapi dengan jendela kaca disekelilingnya. Sedang di dalam bangunan plafonnya berbentuk melengkung setengah lingkaran, dan dibagian depan terdapat balkon, di bagian belakang dalam terdapat altar. Bagian belakang gereja terdapat bangunan bertingkah dua merupakan bangunan pasturan
(pelitadatacollecting)
Comments Closed