
oleh ; Diaz Alauddin
naik angkot, duduk di pojokan ditemani musik tarling khas cirebonan yang keluar dari speaker box di bawah kursi melihat seorang nenek asik bergumam sejenak kemudian raut wajahnya berubah mendadak bingung ternyata lantunan musiknya berganti dalam satu detik dari yang lokal menuju internasional sound track drama korea melihat ekspresinya seperti bertanya mungkin ia ingin memahami arti bahasa yang tak juga ia mengerti wahai nenek, tak usahlah kau memandangku ku juga tak mengerti toh (dimuat dalam koran pikiran rakyat edisi cirebon 2013) * Diaz adalah Sekretaris PELITA
puisi yang bagus
terima kasih atas comment nya 🙂
jikalau teman-teman ingin memberikan puisi/artikel/berita/ atau tulisan apapun yang berkaitan dengan keberagaman silahkan kirim ke alamat email pelita. (lihat page kontak)